Langsung ke konten utama

PUISI ~ KETIKA AKU MELEBUR MENJADI KITA






KETIKA AKU MELEBUR MENJADI KITA


Sajak sajak indah nan mengalun dalam harpa kasih

Cerita demi cerita terukir dalam sejarah bersamamu

Dalam genggam ku padamu

Kita yg tak terganti oleh siapapun


Dalam gulungan awan putih

Engkau rangkul ku dalam  kasih yg sederhana

Jiwa ku tergentar dalam nafas yg tak kunjung henti

Tiap waktu yg ku arungi bersama dirimu


Bayang bayang mu tetap menjadi seutuhnya dirimu

Tatapan kecil yg membuai hati seakan melebur dalam keheningan

Goresan syahdu senyum bak melukis kisah dalam lembaran putih

Yang tak sendiri dan tak ternodai


Ingin ku gapai sejuta harap

Dalam indah ku rasa hadirmu

Yg menjelma menjadi jiwa

Yang melebur menjadi satu





Komentar

Postingan populer dari blog ini

PUISI ~ SEJATINYA SENDIRI

SEJATINYA SENDIRI Di tengah sayup sayup kesendirian Ku resah dalam pedih kekosongan Dalam Harap yg terisak dalam hening alam Dalam jiwa yang hilang ditelan masa Bersama kisah yg memudar dalam tetesan tinta Aku hanya sebatas daun yang luruh bersama angin yg tertiup Aku hanya jiwa terbuai dalam tirai kepahitan Aku hanya manusia yg meratap dan terus meratap Ratapan jauh memandang tiap seluk kebersamaan yg mustahil aku rasakan Bagai bui yang tergenang bersama mereka yg tak berarti Aku tak ingin diriku mengasihaniku Namun harapku tetap besar dalam pendirian yg laun memudar Aku hanya ingin terbang ke awan Atau harus tenggelam dalam singgasana hampa

GORESAN DIRIKU

GORESAN DIRIKU Aku hanya sebatas nama Yang luruh di perapian lara Aku hanya sebatas bayang Yang Menghilang tanpa arah dalam kekosongan Aku hanya seorang diri Tanpa sedikit harga dan harap Yang mati di telan asa Yang terbuang ditelan jiwa Yang terkenang bukan siapa siapa Yang terendam dalam sebuah tinta hitam Tanpa sedikit goresan Dalam lembaran kertas putih