Langsung ke konten utama

PUISI ~ SEJATINYA SENDIRI




SEJATINYA SENDIRI


Di tengah sayup sayup kesendirian

Ku resah dalam pedih kekosongan

Dalam Harap yg terisak dalam hening alam

Dalam jiwa yang hilang ditelan masa

Bersama kisah yg memudar dalam tetesan tinta



Aku hanya sebatas daun yang luruh bersama angin yg tertiup

Aku hanya jiwa terbuai dalam tirai kepahitan

Aku hanya manusia yg meratap dan terus meratap

Ratapan jauh memandang tiap seluk kebersamaan yg mustahil aku rasakan

Bagai bui yang tergenang bersama mereka yg tak berarti



Aku tak ingin diriku mengasihaniku

Namun harapku tetap besar dalam pendirian yg laun memudar

Aku hanya ingin terbang ke awan

Atau harus tenggelam dalam singgasana hampa



Komentar

Postingan populer dari blog ini

PUISI ~ KETIKA AKU MELEBUR MENJADI KITA

KETIKA AKU MELEBUR MENJADI KITA Sajak sajak indah nan mengalun dalam harpa kasih Cerita demi cerita terukir dalam sejarah bersamamu Dalam genggam ku padamu Kita yg tak terganti oleh siapapun Dalam gulungan awan putih Engkau rangkul ku dalam  kasih yg sederhana Jiwa ku tergentar dalam nafas yg tak kunjung henti Tiap waktu yg ku arungi bersama dirimu Bayang bayang mu tetap menjadi seutuhnya dirimu Tatapan kecil yg membuai hati seakan melebur dalam keheningan Goresan syahdu senyum bak melukis kisah dalam lembaran putih Yang tak sendiri dan tak ternodai Ingin ku gapai sejuta harap Dalam indah ku rasa hadirmu Yg menjelma menjadi jiwa Yang melebur menjadi satu

GORESAN DIRIKU

GORESAN DIRIKU Aku hanya sebatas nama Yang luruh di perapian lara Aku hanya sebatas bayang Yang Menghilang tanpa arah dalam kekosongan Aku hanya seorang diri Tanpa sedikit harga dan harap Yang mati di telan asa Yang terbuang ditelan jiwa Yang terkenang bukan siapa siapa Yang terendam dalam sebuah tinta hitam Tanpa sedikit goresan Dalam lembaran kertas putih